Tafsir tarbawi merupakan ijtihad dari akademisi di perguruan tinggi Islam untuk meningkatkan kurikulum yang ada di sana. Keberadaannya sebagai bagian dari tafsir yang berdiri sendiri secara independen masih belum cukup untuk memenuhi persyaratan. Masih ada berbagai syarat yang harus dipenuhi agar bisa disebut tafsir.

Selain itu, masih ada masalah dalam penggunaan istilah tafsir tarbawi. Apakah itu dianggap sebagai disiplin ilmu secara independen atau hanya metode pendekatan atau lebih khusus adalah gaya atau model tafsir yang dikondisikan sesuai dengan kebutuhan. Di sini nampaknya masih banyak masalah seputar terminologi tafsir tarbawi sebagai istilah baru dalam dunia pendidikan.

Pengertian Tafsir Tarbawi

Secara bahasa, Tafsir Tarbawi merupakan perpaduan dari dua kata yaitu Tafsir dan Tarbawi. Tafsir menurut bahasa berarti menjelaskan, menyingkap dan menampakkan makna yang abstrak. Kata yang kedua adalah Tarbawi yang berarti pendidikan yang mengandung makna pembimbingan, pengasuhan dan pemeliharaan. Tafsir adalah ilmu untuk memahami kitabullah yang diturunkan kepada Muhammad, menjelaskan maknanya serta mengeluarkan hukum dan hikmahnya.

Pengertian tafsir secara istilah sebagai al-tarbiyah tidak ditemukan dalam al-Qur'an. Akan tetapi ditemukan bahwa al-Qur'an menggunakan kata-kata yang akar katanya mempunyai sumber derivasi yang sama dengan al-tarbiyah. Kata-kata yang dimaksud ialah al-rabb, rabbayani, nurabbi, ribbiy­n, rabbani. Demikian pula dalam hadis ditemukan penggunaan istilah rabbani. Meskipun kelihatannya semua istilah tersebut mempunyai pola akar kata yang sama, namun masing-masing mempunyai konotasi makna yang berbeda-beda.

Apabila istilah al-tarbiyah dilacak maknanya dari kata al-rabb, maka ditemukan berbagai konotasi makna yang diketengahkan oleh para pakar bahasa sebagai berikut :
  1. Louis Ma’luf, mengartikan al-Rabb sebagai pemilik, memperbaiki, perawatan, tambah, mengumpulkan, dan memperindah.
  2. Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad al-An،bari al-Qurthubi memberikan arti al-rabb dengan pemilik, tuan, Maha Memperbaiki, Maha Pengatur, Maha Menambah, dan Maha Menunaikan. Pengertian tersebut merupakan interpretasi dari kata al-rabb dalam surah al-fatihah, yang merupakan nama dari nama-nama Allah Swt.
  3. Imam Fakhruddin al-Razi berpendapat bahwa al-rabb merupakan kata yang seakar dengan al-tarbiyah yang mempunyai makna al-tanmiyah yang berarti pertumbuhan dan perkembangan.
Secara terminologi, para ahli memiliki cara yang beragam dalam memaknai kata al-tarbiyah. Hal itu dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Muhammad Jamaluddin al-Qasimi berpendapat bahwa al-tarbiyah ialah proses penyampaian sesuatu sampai pada batas kesempurnaan yang dilakukan secara tahap demi tahap.
  2. Al-Ashfahani menyatakan bahwa pengertian tarbiyah adalah Proses menumbuhkan secara bertahap yang dilakukan secara bertahap sampai pada batas kesempurnaan.
Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa al-Tarbiyah adalah proses pembinaan dan pengembangan potensi manusia melalui pemberian berbagai petunjuk, sehingga menyebabkan potensi yang dimiliki manusia dapat tumbuh dengan produktif dan kreatif tanpa menghilangkan etika Ilahi yang telah ditetapkan dalam wahyu-Nya.

Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian tafsir tarbawi sebagai metode memahami Al-Qur’an yang dilihat atau didekati dari sisi pendidikan dengan lebih memperhatikan gaya pendidikan dalam memberikan analisisnya. Sebagaimana dipahami bahwa al-Qur'an memiliki cakupan yang lengkap termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena itu perlu untuk mencoba menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan tarbiyah dengan mendekati pendidikan sebagai media analisis.

Fungsi Tafsir Tarbawi

Berdasarkan makna tafsir tarbawi secara khusus menekankan tema pendidikan islam, maka fungsi tafsir tarbawi adalah sebagai berikut: 
  1. Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang pesan-pesan pendidikan yang terkandung dalam Alquran. Karena Alquran adalah referensi tertinggi dalam Islam.
  2. Sebagai dasar keimanan yang merupakan nilai pengetahuan tertinggi.
  3. Sebagai jembatan yang menghubungkan pesan-pesan Ketuhanan untuk ditangkap oleh manusia.
  4. Sebagai sumber informasi tentang pendidikan yang belum pernah kita kenal sebelumnya berdasarkan Al-Qur'an.
  5. Sebagai sumber pengajaran mutlak dalam pendidikan Islam.
  6. Untuk membedakan pengetahuan duniawi dari akhirat.

Karakteristik Tafsir Tabawi

Berdasarkan dari beberapa poin dari uraian pemateri diatas menjelaskan bahwa tafsir adalah menyingkap, menjelaskan tentang sesuatu yang bersifat abstrak dan tarbawi berarti pendidikan. sedangkan kararteristik itu sendiri dapat diartikan sebagai ciri-ciri khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu. dilihat dari beberapa pemaparan materi yang penulis telah jelaskan sebelumnya diatas penulis dapat menyimpulkan karakteristik dari pada tafsir tarbawi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan. 

Sepert subjek pendidikan, objek pendidikan, metode pendidikan, dan materi pendidikan yang terdapat dalam al-Qur’an al-Karim yang dikaji melalui pendekatan tafsir agar pendidikan atau tujuan sebenarnya dapat terwujud.

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak