Professor Sadly Abdul Djabbar, M.PA, adalah seorang pemimpin yang menjadi inspirasi banyak orang termasuk penulis. Tak sedikit amanah yang dibebankan kepada beliau meskipun usianya tidak lagi muda. Selain sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Ikhtiar Makassar, beliau  menjabat sebagai  Rektor Universitas Fajar Makassar. Hal tersebut tidak terlepas dari integritas moral yang beliau miliki.

Pemimpin dalam sebuah organisasi atau lembaga merupakan posisi yang diinginkan banyak orang dalam sebuah organisasi. Keberhasilan sebuah lembaga atau oragnisasi bergantung pada kemampuan pemimpin dalam menggerakkan jalannya organisasi atau lembaga tersebut.

Kompotensi Pemimpin Lembaga 

Pada kegiatan Rapat kerja Yayasan Ikhtiar yang dilaksanakan pada tangal 09 Februari yang bertempat di Aula Hotel Ramayana Makassar, Prof Sadly  selaku ketua dewan Pembina Yayasan Ikhtiar Makassar memaparkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pada sebuah lembaga atau organisasi. Adapun kompetensi pemimpin yang harus dimiliki, yaitu:

1. Kecerdasar Intelektual

Kecerdasan intelektual harus dimiliki oleh seorang pemimpin pada sebuah oraganisasi berkaitan dengan kemampuan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan. Pemimpin yang cerdas akan mampu mengambil keputusan yang cermat dan tepat terkait dengan kondisi yang terjadi pada lembaga tersebut. 

Baca Juga: Keterampilan Dalam Memimpin

Selain itu, kecerdasan dalam memimpin akan menjadi lembaga atau organisasi mampu berpacu dengan zaman. Kemampuan visioner pemimpin akan mampu memacu perkembangan organisasi dengan cepat karena kemampuan pemimpinnya dalam mengantisipasi masalah dan tantangan yang dihadapi.

2. Kemampuan Manajerial

Selain kecerdasan intelektual, seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan manajerial. Kemapuan seorang pemimpin dalam mengatur seluruh komponen organisasi akan menciptakan kerja tim yang profesional sehingga perjalanan organisasi akan seimbang.

Beliau menekankan bahwa kemampuan manajerial seorang pemimpin salah satunya berkaitan dengan penempatan posisi anggotanya berdasarkan kemampuan dan keahlian mereka. Penempatan dan perekrutan anggota atau pegawai tidak boleh didasarkan atas asas yang lain seperti kedekatan personal dan lainnya. Lanjut beliau, selama kemampuan yang dimiliki oleh orang dekat setara dengan orang luar, maka hal tersebut tidak mejadi sebuah masalah selama dilakukan secara profesional.

3. Kompetensi Moral

Selain kedua kompetensi yang disebutkan tersebut, Beliau juga menyampaikan bahwa kompetensi moral adalah hal yang mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin. Bahkan, kompetensi moral menurut beliau adalah hal yang paling penting dimiliki seorang pemimpin.
Kompetensi moral berkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin dalam menempatkan dirinya sebagai seorang manusia yang setara dengan manusia lain sehingga integritas harus dijunjung tinggi.

Kompotensi moral yang ditekankan beliau adalah kejujuran, tanggungjawab, dan keiklasan. Sebagai pemimpin, ia memiliki dua sumber amanah, yaitu amanah dari lembaga atau yayasan dan amanah dari tuhan. Terkait dengan konsep keikhlasan, beliau menyebutnya sebagai “Takharat”, yang merupakan singkatan dari tabungan akhirat.

Demikian penjelasan singkat tentang kompetensi pemimpin yang harus di miliki oleh setiap orang yang menjadi pemimpin pada sebuah lembaga atau organisasi menurut penjelasan Prof. Sadly Abdul Djabbar, M.PA. Semoga artikel ini menjadikan kita lebih termotivasi dalam menjalankan amanah yang dipikulkan kepada kita.