Pendidikan merupakan proses untuk memahami pengetahuan dan keterampilan yang dapat dilihat dari kebiasaan masing-masing orang sebelumnya hingga saat ini. Sehingga gagasan pendidikan diperlukan dalam mendukung pengetahuan serta penelitian yang dilakukan.
Secara umum, pemahaman tentang pendidikan sebagai upaya yang dilakukan secara sadar, sistematis dan dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu meningkatkan potensi setiap anak melalui proses pembelajaran.

Pengertian Pendidikan Secara Etimologi

Secara bahasa atau etimologi pendidikan berasal dari Bahasa Inggris yaitu education dan juga berasal dari bahasa Latin yaitu Eductum. Jika dimaknai perkata "E" diartikan sebagai proses pengembangan dari dalam ke luar dan kata "Duco" diartikan sedang berkembang.
Dengan demikian, Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengembangan kemampuan dan keahlian setiap individu secara dinamis dan berkelanjutan secara terus menerus atau biasa disebut pendidikan seumur hidup.

Pengertian Pendidikan SecaraTerminologi

Pengertian pendidikan secara etimologi dapat dilihat berdasarkan kamus besar bahasa indonesia yaitu suatu proses yang dilakukan untuk mengubah sikap atau perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam meningkatkan pola pikirnya melalui pengajaran dan pelatihan serta tindakan yang mendidik.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan berkaitan dengan makna tujuan pendidikan yang ingin dicapai yaitu tidak hanya sebagai proses atau sistem transfer pengetahuan tetapi juga sebagai proses mengubah etika, akhlak dan moral setiap siswa.

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Beberapa ahli memiliki definisi sendiri tentang pengertian pendidikan. Dengan dasar dan pemikiran yang berkaitan dengan sisi pendidikan tertentu. Beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli dapat dilihat pada penjelasan berikut yang dapat digunakan sebagai referensi untuk mendukung perkembangan pemahaman tentang pendidikan.

Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai proses mendukung kekuatan alam sebagai manusia yang memiliki alas an dalam penguasaan pengetahuan pada siswa. Dengan harapan bahwa manusia dapat meningkatkan derajatnya setinggi mungkin melalui pendidikan.
Martinus J Marimba Mengekspresikan gagasan pendidikan sebagai cara membantu semua orang untuk melaksanakan kehidupan mereka dengan benar. Selain itu, pendidikan juga dapat menentukan tujuan hidup sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Salah satu upaya untuk membantu meningkatkan tingkat pemikiran menuju kedewasaan dengan proses pendidikan.
Thompson mendefinisikan pendidikan sebagai pengaruh kuat perubahan dalam setiap identitas manusia. Hal tersbut menghasilkan pemikiran dan pengamatan dari setiap astronom yang berbeda. Dengan begitu pendidikan bisa bekerja dan sains bisa berkembang.
Jhon Dewey memahami pendidikan sebagai proses yang sama dengan pengembangan, peningkatan dan pertumbuhan berkelanjutan tanpa memiliki tujuan akhir di kemudian hari. Dalam artian, bahwa pada dasarnya dunia pendidikan tidak akan pernah habis dan berakhir.
Sementara itu, pengertian pendidikan dari sudut pandang Undang-Undang Dasar No. 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa, gagasan pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses belajar sehingga siswa dapat secara aktif mengembangkan pola pikir mereka untuk memiliki kekuatan nilai-nilai agama, kontrol diri, identitas, etika, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
Kesimpulannya bahwa pendidikan merupakan kesadaran manusia dalam berusaha mewujudkan pembelajaran sistematis yang aktif dan efisien. Kemudian sebagai tempat untuk mengembangkan bakat, menggali potensi mereka, mencari tahu siapa mereka dan memperlengkapi diri mereka dalam kehidupan sosial.

Pengertian Pendidikan Berdasarkan Tujuannya

Pendidikan yang dipahami luas dilihat dari tujuan yaitu sebagai sarana untuk mendidik dan mengembangkan potensi dan tingkat pola pikir siswa. Hal tersebut bermakna bahwa tujuan pendidikan yaitu untuk  meningkatkan pola pikir setiap siswa dapat mengembangkan pengetahuan dengan lebih aktif dalam menghadapi dunia sosial. Tujuan pendidikan dari beberapa sumber hukum yaitu:
Menurut UU No 2. Tahun 1985 bahwa tujuan pendidikan yaitu untuk meningkatkan pola pikir dalam hidup sebagai bangsa dan membentuk masyarakat secara keseluruhan yaitu meningkatkan kesalehan, memiliki pengetahuan, memiliki identitas yang patut dicontoh, identitas yang aktif, dan bertanggung jawab atas bangsa.
Tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi siswa untuk menjadi manusia yang percaya dan takut kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika dan memiliki norma, memiliki pengetahuan, efektif dan efisien, dalam menjadi warga negara yang demokratis dan jawaban yang bertanggung jawab.
Sedangkan tujuan pendidikan berdasarkan MPRS No. 2 tahun 1960 yaitu untuk membentuk seseorang dengan semangat Pancasila sejati berdasarkan ketentuan yang diinginkan dengan dibukanya UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Dengan demikian, pengertian pendidikan dilihat dari segi tujuan pendidikan pada dasarnya adalah sebagai wadah atau sarana yang mengembangkan kepribadian dan potensi diri dalam meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan.

Pengertian Pendidikan Berdasarkan Fungsinya

Fungsi pendidikan terkait erat dengan pemahaman yang dimiliki oleh setiap orang karena jika bertentangan maka akan menjadi kesalahan dalam belajar. Secara umum, fungsi pendidikan adalah yang membentuk dirinya lebih baik terkait kemampuan, keahlian, etika dan moral menjadi lebih baik.
Oleh karena Itu, yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan hanya pengetahuan dari segi kognisi tetapi ada etika dan tata karma yang harus menjadi perhatian utama. Beberapa pengertian pendidikan didasarkan pada fungsinya yang dinyatakan oleh para ahli pendidikan sebagai berikut.
Horton dan Hunt mengatakan bahwa fungsi pendidikan adalah untuk mempersiapkan manusia mandiri dan mencari nafkah untuk diri mereka sendiri, mengembangkan pola pikir dan potensi diri dalam mengembangkan minat dan bakat siswa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, membantu menghidupkan kembali dan melestarikan budaya dalam masyarakat, dan menanamkan keterampilan serta partisipasi dalam demokrasi.
David Popenoe mengungkapkan gagasannya tentang fungsi pendidikan yaitu sebagai bentuk transfer budaya atau transfer budaya dari generasi sebelumnya ke masa sekarang, lebih aktif dan berpartisipasi dalam memilah manusia sebagai aktor sosial, kemudian aktif berkontribusi dalam pengembangan tingkat berpikir, dan mengarah pada nilai-nilai sosial yang tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan.
Itulah beberapa pengertian pendidikan dilihat dari aspek etimologi, terminologi, pandangan para ahli, dari sudut pandang tujuan dan fungsi pendidikan. Dengan memahami beberpa konsep tersebut, tentunya kita akan lebih terbuka dalam menerima pengertian pendidikan dari perpektif yang berbeda. Namun perlu dipahami bahwa setiap konsep definisi pendidikan tersebut tetap berada pada satu konsep yang sama bahwa pendidikan tidak hanya sebatas pengembangan pengetahuan kognitif tetapi juga mencakup aspek perilaku setiap anak.