Jenis-Jenis Bank

Berikut ini dijelaskan secara singkat tentang jenis-jenis bank yang perlu kita ketahui. Jenis bank yang dimaksud adalah:

1. Bank Sentral

Bank sentral di suatu negara, secara umum, adalah agen yang bertanggung jawab untuk kebijakan moneter di wilayah negara itu. Bank Sentral berupaya menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem keuangan secara keseluruhan. 
Bank sentral merupakan suatu lembaga dengan tanggungjawab menjaga stabilitas harga atau nilai mata uang yang berlaku pada suatu Negara. 

Bank Sentral berpendapat bahwa tingkat inflasi dikendalikan dan selalu pada nilai serendah mungkin atau pada posisi optimal untuk ekonomi (inflasi rendah/nol), dengan mengendalikan keseimbangan uang dan barang. Jika jumlah uang yang beredar terlalu besar, bank sentral menggunakan instrumen dan otoritasnya.

Fungsi bank sentral adalah:

  • Menjaga akun pemerintah
  • Berikan pinjaman sementara
  • Memberikan pinjaman khusus
  • Melakukan transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian mata uang asing (valuta asing)
  • Terima pembayaran pajak
  • Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah
  • Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi

2. Bank Umum

Pengertian Bank Umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7 / PBI / 2007 adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya menyediakan layanan dalam lalu lintas pembayaran. Layanan yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya mereka dapat menyediakan semua layanan perbankan yang tersedia. Bank komersial sering disebut bank komersial.

Fungsi bank umum adalah:

1. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan oleh bank komersial adalah giro, yang merupakan alat pembayaran melalui mekanisme kliring.

2. Mendukung Mekanisme Pembayaran yang Halus

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah untuk mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Ini dimungkinkan karena salah satu layanan yang ditawarkan oleh bank umum adalah layanan yang terkait dengan mekanisme pembayaran. Beberapa layanan yang paling terkenal adalah kliring, mentransfer uang, menerima setoran, menyediakan fasilitas pembayaran dengan uang tunai atau kredit.

3. Mengumpulkan Dana Tabungan Masyarakat

Dana yang paling sering dikumpulkan oleh bank komersial adalah dana setoran. Di Indonesia, dana simpanan terdiri dari giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang setara. 

4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank-bank komersial juga sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi dan / mempercepat transaksi internasional, baik transaksi barang / jasa dan transaksi modal.

5. Penyimpanan Barang Berharga

Penyimpanan barang berharga adalah salah satu layanan paling awal yang ditawarkan oleh bank komersial. 

6. Ketentuan Layanan Lainnya

Di Indonesia, penyediaan layanan lain oleh bank umum juga semakin besar dan tersebar luas. Saat ini kita dapat membayar listrik, telepon untuk membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui ATM, membayar gaji karyawan menggunakan layanan bank. Layanan ini sangat mudah dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang menggunakannya.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Pada umumnya kegiatan BPR sama dengan kegiatan Bank secara umum, hanya bedanya adalah jumlah layanan bank yang dilakukan oleh BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga mereka tidak dapat bertindak sebebas bank komersial. Keterbatasan kegiatan BPR juga terkait dengan misi mendirikan BPR itu sendiri. Dalam praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut:

  1. Mengumpulkan dana hanya dalam bentuk tabungan dan setoran.
  2. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja, kredit Perdagangan.
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, ada sejumlah batasan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, sebagai berikut:

  • Terima Setoran Permintaan
  • Melakukan Kegiatan Valuta Asing
  • Melakukan Kegiatan Asuransi