Imam Hambali adalah salah satu ulama fiqih yang sangat berpengaruh sampai hari ini. Dengan demikian perlu untuk mengetahui secara lengkap biografi Imam Hambali Maupun Karyanya.

Biografi Imam Hambali

Nama lengkap Imam Hambali yaitu Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa‘labah adz-Dzuhli asy-Syaibaniy. Nasab Imam Hambali bertemu menggunakan nasab Nabi dalam diri Nizar bin Ma‘d bin ‘Adnan. Yang berarti bertemu nasab jua menggunakan nabi Ibrahim.Hasil gambar buat imam hambali.
Ketika Imam Hambali masih pada kandungan, orang tua Imam Hambalipindah dari kota Marwa, tempat tinggal sang ayah, ke kota Baghdad. Di kota itu Imam Hambalidilahirkan, tepatnya pada bulan Rabi‘ul Awwal -menurut pendapat yang paling masyhur- tahun 164 H. Ayah Imam Hambali, Muhammad, tewas dalam usia belia, 30 tahun, saat Imam Hambalibaru berumur 3 tahun. 

Karya Imam Hambali

Kitab yang dikenali menjadi Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal ini, adalah galat satu buku hadis ahlus sunnah wal-jama’ah, yg sebagai rujukan krusial dalam bidang hadis, tafsir, fiqh, ‘aqidah, sirah, dan selainnya.  Di dalamnya menghimpunkan ribuan hadis-hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berserta atsar-atsar para sahabat yang diriwayatkan secara bersanad. 

Imam Ahmad rahimahullah menyusun buku al-Musnad dari tertib susunan berikut:
  1. Sepuluh orang teman yang dijamin masuk Syurga
  2. Abdurrahmaan B. Abi Bakr, Zaid B. Khaarijah, Al-Haarits B. Khazamah, dan Sa’d B. Maulaa Abi  Bakr
  3. Musnad Ahlul-Bait
  4. Musnad menurut kalangan sahabat-sahabat lainnya, pada antaranya: Ibnu Mas’oud, Ibnu ‘Umar, Abu Hurairah, Abu Sa’iid Al-Khudriy, Jaabir, Anas, Ibnu ‘Amru B. Al-‘Aash, dan yang lainnya.
  5. Musnad penduduk Makkah (Makiyyiin).
  6. Musnad penduduk Madinah (Madaniyyiin).
  7. Musnad penduduk Syaam (Syaamiyyiin).
  8. Musnad penduduk Kuufah (Kuufiyyiin).
  9. Musnad penduduk Bashrah (bashriyyiin).
  10. Musnad Al-Anshaar.
  11. Musnad ‘Aaisyah dan para shahabiyyaat.

Imam Hambali Wafat

Pada akhirnya, Imam Hambali dibebaskan berdasarkan penjara. Imam Hambali dikembalikan ke tempat tinggal   pada keadaan nir sanggup berjalan. Setelah luka-lukanya sembuh dan badannya telah bertenaga, Imam Hambalikembali mengungkapkan pelajaran-pelajarannya pada masjid sampai al-Mu‘tashim wafat.
selama 9 hari Imam Hambali jatuh sakit Menjelang wafatnya. Orang-orang pun berdatangan ingin menjenguknya ketika mendengar bahwa Imam Hambali sedang sakit. Mereka berdesak-friksi pada depan pintu rumahnya, hingga-hingga sultan menempatkan orang buat berjaga di depan pintu. 

Imam Hambali wafat hari Jumat tanggal 12 Rabi‘ul Awwal tahun 241 H. Umat muslimin bersedih menggunakan kepergian Imam Hambali. Tak sedikit mereka yang turut mengantar jenazah Imam Hambali sampai beratusan ribu orang. Ada yang menyampaikan 700 ribu orang, ada pula yang menyampaikan 800 ribu orang, bahkan ada yang mengungkapkan hingga satu juta lebih orang yg menghadirinya. Semuanya memberitahuakn bahwa sangat banyaknya mereka yg hadir pada ketika itu demi menunjukkan penghormatan dan kecintaan mereka pada Imam Hambali. Imam Hambali pernah mengungkapkan waktu masih sehat, “Katakan pada ahlu bid‘ah bahwa disparitas antara kami dan kalian merupakan hari kematian kami”.